SINARMETRO.COM | Kab Tangerang –
Pemerintah Kabupaten Tangerang Melalui Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman (Perkim) Kabupaten Tangerang yang saat ini lagi gencar – gencarnya giat lakukan kegiatan pembangunan di bidang infrastruktur tentunya patut di Apresiasi, akan tetapi sangat disayangkan jika kegiatan pembangunan di jadikan ajang kepentingan oleh oknum pelaksana atau kontraktor yang tidak profesional serta tidak dilakukan pengawasan super ketat oleh pihak dinas terkait.
Salah satu kegiatan pembangunan betonisasi yang belum lama ini selesai di kerjakan dengan alamat berlokasi di wilayah RT.05/07 Perum Permata 2 Balaraja tengah menjadi sorotan publik dan aktivis pemerhati peduli pembangunan kabupaten Tangerang, Pasalnya dalam Proses Kegiatan Betonisasi banyak ditemui beberapa kejanggalan, nampak terlihat dengan kasat mata setelah di lakukan pengukuran badan jalan untuk tinggi volume ketebalan lebih kurang di perkirakan bervariasi hampir rata-rara 7cm dan 8cm sedangkan begisting 15cm , ini yang di namakan Garong Volume Ketebalan Ungkap Oim Satgas Banten TTKKDH
Selain itu, Rohim menegaskan, untuk pemadatannya terkesan hanya formalitas hanya mengunakan Stemper bukan Baby Roller baru pertama kali ini proyek level betonisasi hanya mengunakan Stemper biasa apakah ini sudah sesuai Spek atau RAB..tentunya ini menjadi pertanyaan besar dalam segi Pengawasan Dinas Perkim Kabupaten Tangerang Sangat di Ragukan dan Terkesan Tutup Mata.?
Oim mengharapkan kepada Kepala Inspektorat Kabupaten Tangerang untuk segera menindaklanjuti adanya kejanggalan kejanggalan kegiatan proyek pembangunan betonisasi di Perum Permata 2 Balaraja sebagai atensi melalui Media Informasi serta kepada Kepala Dinas Perkim Kabupaten Tangerang Agar bisa memberi arahan dan memberi teguran kepada pihak pengawasan yang tidak tegas melaksanakan atau menjalankan tugas dan fungsi selaku pengawas
Sementara pihak pelaksana ketika di temui Awak Media (06/12) di lokasi kegiatan, ditanya terkait Pemadatan Pelaksana berinisial, “At” mengatakan, untuk pemadatan kami memakai alat Konstruksi Stemper karena sudah arahan dari pihak dinas pak.sedangkan megenai ketebalan volume rigit beton ” Untuk ketebalan 15 cm pak.” ungkapnya dengan nada gugup.
(Tim Red)