Proyek Pengaspalan Hotmix di Kp.Ceplak Sukamulya Diduga Dikerjakan Asal Jadi serta Mutu Kualitas Hotmix Diragukan..?

Daerah338 Dilihat

SINARMETRO.COM | Kab Tangerang – Proyek pengaspalan (Hotmix) yang berada di Kp.Ceplak RT. 02/01 Desa Sukamulya Kecamatan Sukamulya diduga di Kerjakan Asal jadi pasalnya, kegiatan pengaspalan hotmix tersebut terlihat dari pengamparan agregat sebelum di lakukan pengamparan sangat minim dan kurang maksimal ditambah lagi dari sisi ketebalannya juga kuat dugaan tidak sesuai Spek dan RAB, ucap Sopian Aktivis Pemerhati Pembangunan Kabupaten Tangerang, saat memantau di lokasi Kegiatan yang sedang berlangsung pada hari minggu 28 April 2024.

Baca Juga  Sukses Gelar MTQ Ke-54, Pemerintahan Kecamatan Solear Berhasil Raih Juara Umum

Selain itu, setelah di lakukan pengaspalan terlihat jenis hotmix agak kasar karena krikil pori pori yang tercampur dengan aspal terlihat tidak menyatu dengan hotmix , di tambah lagi papan informasi proyek proyek tidak terpampang di lokasi kegiatan, hal ini tentu menuai pertanyaan besar..?? dan para pekerja di lapangan tak mengunakan Alat Pelindung Diri ( APD) kuat dugaan Pihak Pelaksana mengabaikan K3.

Sopian selaku Sekjen FBB atau dikenal dengan sapaan Akrab Bang Beller menegaskan, kegiatan pengaspalan (hotmix) seperti ini perlu di lakukan pengawasan dan diharapkan pihak Inspektorat Kabupaten Tangerang untuk turun ke lokasi kegiatan guna meninjau langsung kegiatan yang diduga terkesan Asal Jadi serta mutu Kualitas Hotmix di Ragukan, sehingga bisa tidak bertahan lama, Tegasnya.

Sementara itu, Herman Pihak Pengawasan Kecamatan Sukamulya di Konfirmasi melalui Via Telpon WathsAap (28/04) mengatakan, Iya Bang Hari Senin saya akan Ke Lokasi, ucapnya.

Baca Juga  Terkait Barang Aset Kecamatan Sukamulya, Ini Penjelasan Pihak Kecamatan Sukamulya..

Disisi lain, Warga Kampung Ceplak Sukamulya yang tak ingin disebutkan namanya keluhkan adanya kegiatan pengaspalan hotmix yang di nilai kurang baik kualitasnya, ”
Hotmix itu kasar bang, Pori pori batu Krikil kelihatan gede-gede, kualitas jelek itu bang, ungkap salah satu warga setempat.
(Tim Red).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *