PTPN IV Regional II Gelar Tanam Perdana 1.600 Ha Sawit di Kebun Padang Matinggi

Daerah492 Dilihat

SINARMETRO.COM | Kab. Simalungun – PTPN IV Regional II melakukan tanam perdana kelapa sawit seluas total 1.600 hektare di Kebun Padang Matinggi, Kabupaten Simalungun, Sumatera utara, Selasa (21/5/24). Kegiatan ini dihadiri oleh Senior Executive Vice President (SEVP) Operation I Budi Susilo bersama SEVP Operation II Dedy Gurning.

Tanam perdana diawali dengan do’a bersama dan dilanjutkan penyerahan santunan untuk sejumlah anak yatim piatu serta penandatanganan prasasti pembangunan Rumah Tahfiz Al Quran Majelis Taklim dan Syiar Islam (MTSI).

Melalui kata sambutannya, Budi mengingatkan manajemen Kebun Padang Matinggi untuk bersungguh-sungguh merawat area Tanaman Ulang (TU) agar tumbuh dan berkembang sempurna. Dengan begitu, tanaman mudah bertransformasi menjadi Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dan kelak menyumbang produktivitas tinggi saat berstatus Tanaman Menghasilkan (TM).

“Semoga kegiatan hari ini berjalan lancar dan mendapat berkah dari Allah SWT. Kami tak pernah bosan untuk memohon dukungan dan doa semua pihak agar PTPN IV Regional II lebih sukses lagi ke depan sehingga bisa terus berkontribusi besar untuk masyarakat”, ungkap Budi.

Baca Juga  Ketua DPD PWRI Kalbar dan Ketua DPW Legatisi Kalbar Mengecam Keras Pernyataan Pemilik Sawmill Kayu Olahan di Desa Korek

Menurut Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II Muhammad Ridho Nasution, pelaksanaan tanam perdana merupakan bagian penting dalam proses peremajaan kebun kelapa sawit atau replanting. Tahun ini, terdapat 1.600 hektare lahan Kebun Padang Matinggi yang memasuki fase tersebut. Sekitar 1.109 hektare di antaranya berada di Afdeling IV.

Baca Juga  Pelantikan Pengurus LPPD Pesparawi Kecamatan Terentang dan Deklarasi Dukungan kepada Martinus, SE, M.SiCalon Wakil Bupati Kubu Raya dan H Rusman Ali, SH sebagai Bakal Calon Bupati Kubu Raya 2025-2030

“Tanam perdana atau replanting tak ubah seperti investasi perusahaan. Produktivitas PTPN IV Regional II di masa depan akan sangat dipengaruhi oleh tahap ini. Sehingga tak heran perlu ketelitian pada setiap aspeknya”, ujar Ridho.
(Umrie/*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *