Kepala Sekolah SMP 3 Sungai Kakap Bingung Ajukan Usulan Program Pembangunan

Daerah209 Dilihat

SINARMETRO.COM | Kab Kubu Raya – Kepala Sekolah SMP 3 Sungai Kakap, Sukasman,saat ini menghadapi kesulitan besar dalam mengajukan usulan program pembangunan di sekolah yang dia pimpin. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan sertifikat hak milik tanah sekolah, sementara tiga ruang kelas sudah mengalami kerusakan parah.

Sukasman menjelaskan kepada media Selasa (4/6/2024) bahwa SMP 3 Sungai Kakap yang berlokasi di Jalan.Raya Pelita III, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, saat ini memiliki sekitar 300 siswa.

Namun, kondisi tiga ruang kelas sangat memprihatinkan dan memerlukan perbaikan segera. “Sedangkan Dana BOS sangat terbatas dan tidak bisa digunakan untuk program pembangunan,” ujar
Sukasman.

Kepala Desa Punggur Kecil, Adi Kusuma Jaya,Saat di Konfirmasi Terkait Sertifikat Lahan SMP 3 dia menjelaskan bahwa permasalahan ini sudah berlangsung lama. “Sekitar 4-5 tahun lalu, kami sudah mengurus hingga ke Pemda Kabupaten Kubu Raya dan ke Dinas pendidikan Kabupaten Kubu Raya. Namun, alasan belum jelas karena tidak ada solusi konkret dari pihak Pemda dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya,” kata Adi Kusuma Jaya.

Baca Juga  Bhakti Sosial BPR Syariah Amanah Bangsa, Gelar Sunat Massal 100 Orang Anak

Menurutnya, keluarga ahli waris pemilik lahan sudah siap membantu proses penerbitan sertifikat tersebut. “Kami sudah menghubungi keluarga ahli waris yang siap membantu proses pembuatan untuk penerbitan sertifikat tanah.

Namun, hingga hari ini, dari pihak Pemda belum ada solusi. Kami menunggu rencana dari Pemda, khususnya dinas pendidikan, untuk menyelesaikan permasalahan ini. Kami kata Adi Kusuma Jaya Kepala Desa Punggur Kecil siap memfasilitasi karena ahli waris pemilik lahan itu sampai hari ini masih berada di lokasi yang tidak jauh dari SMP 3,” jelasnya.

Baca Juga  YLBH Putra Nusantara Kendal Gelar Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Tentang KDRT Dan Pencegahannya Bersama TP PKK Desa Botomulyo Cepiring Kendal

Situasi ini menimbulkan kebingungan dan keprihatinan bagi pihak sekolah dan masyarakat sekitar. Mereka berharap Pemda dan dinas terkait dapat segera memberikan solusi agar pembangunan dan perbaikan fasilitas sekolah dapat segera dilaksanakan demi kenyamanan dan keselamatan para siswa.
(Tim.Liputan.Is/Defri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *