Kekurangan Air Bersih, MTs Negeri 3 Brebes Gelontorkan Air Bersih

Daerah230 Dilihat

SINARMETRO.COM | Kab Brebes – mengalami kekeringan di berbagai tempat. Termasuk di Kecamatan Bantarkawung, hanya satu desa yang tidak terdampak kekeringan sehingga membuat kebutuhan air bersih sangat dibutuhkan. Melihat kondisi demikian, MTs Negeri 3 Brebes menaruh peduli kepada masyarakat dengan menggelontorkan bantuan air bersih kepada tiga desa di Kecamatan Bantarkawung.

“Kami memberikan bantuan air bersih kepada warga Desa Bantarkawung, Jipang dan Bangbayang,” tutur Kepala MTs Negeri 3 Brebes Muhamad Firdaus MSi yang didampingi Kepela TU dan Wakil Kepala Madrasah, di sela kegiatan di Bantarkawung, pada hari rabu (26/10/2023) yang lalu.

Firdaus mengaku tergugah dengan kondisi masyarakat Kecamatan Bantakawung yang kekurangan air bersih. Sehingga MTs Negeri 3 Brebes yang terletak di Jalan Raya Bantarkayung Nomo 9 itu, membagikan tiga buah tangki air bersih ke tiga desa sebagai wujud nyata menunaikan kepedulian. Tujuannya, untuk membantu masyarakat agar terpenuhi air bersih yang makin sulit didapatkan. Selain itu, sebagai bentuk kepekaan sosial madrasah terhadap masyarakat sekitar.

Baca Juga  Aktifis Anti Narkotika Minta Bawaslu lakukan Cek Urine Narkotika

Terpisah, Camat Bantarkawung Slamet Budi Rahardjo membenarkan kondisi warganya banyak yang kekurangan air bersih karena sedikitnya sumber air. Dari 18 Desa di Kecamatan Bantarkawung hanya satu desa yang tidak terdampak kekeringan yakni Desa Legok.

“Cuma Desa Legok yang tidak terdampak kekeringan tahun ini,” ungkap Slamet.

Baca Juga  Ancaman Keselamatan Pengguna Jalan: Dua Jembatan di Wilayah Desa Sungai Kakap Mengkhawatirkan

Dikatakan Slamet, dari 18 desa di Kecamatan Bantarkawung terdampak kekeringan meskipun di daerah pegunungan. Masyarakat kerap mendapatkan bantuan dan berusaha mendapatkan air bersih di berbagai sumber mata air.

Salah seorang warga dari Desa Jipang Solikha mengaku senang mendapatkan bantuan air bersih dari MTs Negeri 3 Brebes. Pasalnya sejak musim kemarau mendapatkan air bersih. Solikha kerap membeli air bersih untuk minum dan masak dari pedagang perdrigen. Juga membeli air galon untuk kebutuhan minum dan masak.

“Kalau untuk mandi dan cuci mengambil di sungai atau sumur,” ungkapnya.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Baribis Agus Isyono menambahkan, sepanjang musim kemarau 2023, Tirta Baribis hingga pekan ketiga Oktober 2023 sudah menggelontorkan bantuan air bersih sebanyak 1.478.000 liter.

Baca Juga  Revisi UU Penyiaran: Ancaman bagi Transparansi dan Akuntabilitas Publik

Penerima manfaat droping air bersih sudah mencakup 11 kecamatan, 62 Desa, 28.570 Kepala Keluarga atau 111.577 jiwa.  “Alhamdulillah sudah tersalurkan 650 tangki/rit atau 2.912.000 liter,” pungkasnya.

Tirta Baribis menyediakan sumber-sumber air untuk membantu masyarakat yang mengalami dampak kekeringan mulai pekan keempat bulan Juli 2023. Droping air selain dilakukan Tirta Baribis sendiri, juga menggandeng BPBD, DINSOS, PMI, Bank Brebes Mts Negeri 3 Brebes dan lembaga lain. (Ws/Arm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *